Berorientasi objek merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang saling berinteraksi satu sama lain.
Objek merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar. Pada paradigma berorientasi objek, setiap objek mempunyai dua pengenal yaitu informasi tentang objek itu dan perilaku yang mengaturnya. Sebagai contoh mahasiswa, mahasiswa merupakan objek dari sistem informasi akademik.
Konsep dasar berorientasi objek antara lain:
1. Abstraksi (abstraction)
Abstraksi merupakan cara yang paling dasar untuk mengelola kompleksitas.
2. Filter
Konsep filter ini hanya memilih informasi yang relevan yang akan dibangun.
3. Pengkapsulan (Encapsulation)
Pengkapsulan merupakan memisahkan aspek-aspek eksternal objek yang dapat di akses objek-objek lain dari rincian implementasi objek itu sendiri. Dalam arti lain pengkapsulan adalah menyembunyikan informasi operasi-operasi dari objek-objek lain.
4. Pewarisan (inheritance)
Sebuah class dapat mewariskan sifat-sifatnya ke class turunannya berupa atribut dan operasi.
5. Pengiriman Pesan (sending message)
Objek-objek dalam sistem bekerja sama dengan cara mengirimkan pesan dari satu objek ke objek lainnya.
6. Assosiasi (association)